Jenis Sapi Perah Paling Populer di Dunia

Bicara tentang sapi perah, bisa dikatakan tidak ada sapi lokal yang memiliki karakter sebagai sapi perah. Populasi sapi perah yang ada di Indonesia saat ini kebanyakan didatangkan pada abad ke-18. Saat itu pemerintah kolonial mendatangkan sapi Friesien Holstein (FH) dari Belanda untuk memeuhi kebutuhan susu orang-orang Belanda di Indonesia.

Hingga kini sapi FH mendominasi ternak sapi perah di Indonesia. Padahal sapi FH merupakan jenis sapi perah untuk daerah subtropis. Sehingga produktivitasnya tidak sebaik di daerah asalnya. Terlebih lagi mutu genetik sapi FH yang ada di Indonesia sudah tidak terlalu baik. Frisian Holstein bisa dikatakan sebagai sapi perah paling populer di Dunia. Konon, lebih dari 80% populasi sapi perah di Amerika terdiri dari jenis ini. Demikian juga di Indonesia, sejak jaman kolnial hingga sekarang sebagian besar berupa jenis sapi perah FH.

Sapi ini berasal dari propinsi Friesland di Belanda. Walaupun berasal dari daerah subtropis, sapi ini bisa beradaptasi di daerah tropis.

Sapi FH memiliki badan yang besar, bobotnya sapi jantannya bisa mencapai 1 ton sedangkan sapi betina bisa mencapai 625 kg. Ukurannya paling besar dibanding jenis sapi lain. Sapi ini memiliki ciri-ciri utama warna kulit hitam putih, tanduknya pendek mengarah ke depan.

Produksi susu sapi FH di daerah asalnya bisa mencapai 7245 kg per masa laktasi. Sedangkan di Indonesia 4500-5500 liter per masa laktasi atau setara 10 liter susu per ekor per hari.

Sumber : alamtani.com
Bicara tentang sapi perah, bisa dikatakan tidak ada sapi lokal yang memiliki karakter sebagai sapi perah. Populasi sapi perah yang ada di Indonesia saat ini kebanyakan didatangkan pada abad ke-18. Saat itu pemerintah kolonial mendatangkan sapi Friesien Holstein (FH) dari Belanda untuk memeuhi kebutuhan susu orang-orang Belanda di Indonesia.

Hingga kini sapi FH mendominasi ternak sapi perah di Indonesia. Padahal sapi FH merupakan jenis sapi perah untuk daerah subtropis. Sehingga produktivitasnya tidak sebaik di daerah asalnya. Terlebih lagi mutu genetik sapi FH yang ada di Indonesia sudah tidak terlalu baik. Frisian Holstein bisa dikatakan sebagai sapi perah paling populer di Dunia. Konon, lebih dari 80% populasi sapi perah di Amerika terdiri dari jenis ini. Demikian juga di Indonesia, sejak jaman kolnial hingga sekarang sebagian besar berupa jenis sapi perah FH.

Sapi ini berasal dari propinsi Friesland di Belanda. Walaupun berasal dari daerah subtropis, sapi ini bisa beradaptasi di daerah tropis.

Sapi FH memiliki badan yang besar, bobotnya sapi jantannya bisa mencapai 1 ton sedangkan sapi betina bisa mencapai 625 kg. Ukurannya paling besar dibanding jenis sapi lain. Sapi ini memiliki ciri-ciri utama warna kulit hitam putih, tanduknya pendek mengarah ke depan.

Produksi susu sapi FH di daerah asalnya bisa mencapai 7245 kg per masa laktasi. Sedangkan di Indonesia 4500-5500 liter per masa laktasi atau setara 10 liter susu per ekor per hari.

Sumber : alamtani.com

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar